Kali ini kita ketemu dalam pembahasan mengenai iklan dan perilaku konsumen.. Iklan seperti yang biasa sering kita lihat baik dari televisi, internet maupun dengar dari radio merupakan cara promosi atau pemasaran yang paling penting untuk menarik perhatian konsumen.. Karena iklan mencitrakan image perusahaan tersebut,, maka iklan harus dibuat sebagus dan sekreatif serta seunik mungkin agar dapat menarik minat beli konsumen dan mempertinggi penjualan perusahaan tersebut.. Oleh karena itu,, iklan harus dibuat sesederhana mungkin agar para konsumen atau targetnya mengerti dengan apa yang dimaksud.. Dan untuk menciptakan iklan yang efektif,, diperlukan riset prilaku konsumen yang didasarkan pada faktor budaya, sosial, pribadi serta psikologis..
Perilaku konsumen menurut Shiffman dan Kanuk (2000) ialah "Consumer behavior can be defined as the behavior that customer display in searching for, purchasing, using evaluating and disposing of products, services and ideas they expect will satisfy they needs" yang artinya bahwa perilaku yang diperhatikan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi dan mengabaikan produk, jasa atau ide,, diharapkan dapat memuaskan kebutuhannya dengan mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan..
Berikut ini ada beberapa prinsip dasar psikologis yang dapat mempengaruhi orang untuk mengubah pikiran mereka untuk memenuhi permintaannya, yaitu:
1. Timbal Balik --> orang cenderung lebih suka memberi jika mereka menerima..
contohnya: memberikan souvenir saat kita meminta mereka untuk mengisi kuesioner..
2. Kelangkaan --> biasanya barang - barang yang terbatas jumlahnya akan lebih menarik perhatian.
contohnya: BlackBerry limited edition..
3. Kewenangan --> memberikan pesan dari sumber otoritatif
contoh: kebanyakkan orang yang membaca koran akan lebih percaya dengan berita di koran kompas
daripada koran lainnya seperti lampu hijau.
4. Konsistensi --> apa yang dikatakan dan lakukan konsisten..
contoh: perusahaan A mengatakan bahwa apabila ada konsumen yang mendapatkan barang rusak dari
perusahaannya, maka perusahaan tersebut akan menggantinya dengan yang baru,, maka
perusahaan tersebut harus melakukan apa yang dikatakannya..
5. Kesukaan --> kita cenderung setuju dengan mereka yang kita sukai atau kagumi..
contoh: saat kita menyukai seorang artis,, kita juga cenderung akan menyukai apapun yang disukai oleh
artis tersebut..
6. Konsensus --> memperhatikan apa yang orang lain lakukan..
contoh: saat ada orang yang meminta sumbangan,, biasanya sebelum memberikan sumbangan,, kita pasti
akan melihat daftar nama yang telah menyumbang..
Bagan di samping adalah model komunikasi tradisional.. Model ini mendapatkan kritikan karena dianggap terlalu sederhana.. Karena pada dasarnya konsumen memiliki banyak pilihan.. Kemudian dari kritikan tersebut muncullah yang disebut "Permission Marketing"dan contohnya ialah subcribe advertising.. Selain itu,, terjadi juga perubahan proses komunikasi yang kemudian disebut update communication yang mana merupakan model dimana semua sender dan receiver berpusat pada communication medium..
Unsur - unsur komunikasi pada dasarnya terdiri atas:
1. The Message Initiator (the source / the sender)
Sumber pesan membawa dampak yang besar bagi para targetnya karena sumber pesan menjadi prioritas
apakah pesan tersebut bisa diterima atau tidak.. Dan untuk mempersuasi konsumennya,, Sumber pesan
harus memiliki kredibilitas dan attractive..
Dalam sebuah iklan,, ada 3 source,, yaitu:
1. Expert (orang yang ahli dalam bidangnya) --> biasanya untuk high performance risk product
contohnya: panci,, vacuum cleaner,, dll
2. Selebriti --> untuk high social risk product
contohnya: perhiasan,, furniture,, dll
3. Orang biasa atau orang awam --> everyday product atau low risk product
contohnya: makanan,, minuman,, dll
2. The Medium
3. The Message
Karena isi pesan sangat penting,, maka sebuah iklan harus mudah dipahami artinya.. Oleh karena itu,, iklan
harus dibuat berbeda,, sederhana,, unik dan lain sebagainya yang mudah dimengerti oleh targetnya dan
dapat diingat terus - menerus..
4. The Target Audience (the receivers)
5. Feedback (the receiver's response)
Karena sebuah iklan merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan terutama untuk meningkatkan penjualan,, maka iklan tersebut harus mampu membujuk para konsumennya agar dapat membeli produknya.. Lalu untuk membujuk para konsumen tersebut,, kita harus tahu terlebih dahulu siapa sasaran kita dan bagaimana perilaku mereka sehingga kita dapat membuat iklan yang mudah untuk dipahami.. Dan apabila iklan tersebut dapat menarik konsumen yang banyak,, maka iklan tersebut dapat dibilang berhasil karena ia mampu mengkomunikasikan arti dari iklan tersebut kepada para konsumennya.. Sekian dulu pembahasan dari aku mengenai iklan dan perilaku konsumennya.. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kalian - kalian yang membutuhkannya.. Lalu terima kasih juga karena dah mau baca artikel ini.. sampai jumpa d artikel berikutnya yaa..
Daftar Pustaka:
Pak Dr. Chairy
http://kapita-fikom-915080050.blogspot.com/2010/11/periklanan-dan-perilaku-konsumen.html
http://kapita-fikom-915080061.blogspot.com/
nice post...
BalasHapusSalam,